Sejarah Bumbu Rawon
Bumbu rawon telah ada sejak zaman Majapahit. Masakan ini dibuat untuk para pejuang yang berperang, karena kandungan gizi yang tinggi dari daging dan keluak. Selain itu, bumbu rawon dipercaya mampu meningkatkan daya tahan tubuh dan menjaga kesehatan.Namun, masakan rawon hanya dapat dinikmati oleh kaum bangsawan saja. Baru pada masa kolonial Belanda, rawon mulai dikenal dan dihidangkan untuk umum. Sekarang, rawon menjadi salah satu masakan tradisional yang sangat populer di Indonesia.
Bumbu Rawon: Bahan dan Resepnya
Bahan-bahan utama bumbu rawon adalah keluak (biji pinang) dan bawang merah. Keluak memberikan warna hitam khas pada kuah rawon, sedangkan bawang merah menambah cita rasa gurih dan aroma. Berikut adalah resep bumbu rawon yang mudah dipraktekkan di rumah:Bahan:
- 250 gram daging sapi atau kambing, potong-potong kecil
- 2 butir keluak, rendam semalaman dan kupas kulitnya
- 10 siung bawang merah, iris tipis
- 5 siung bawang putih, iris tipis
- 2 cm jahe, iris tipis
- 2 cm lengkuas, iris tipis
- 2 lembar daun salam
- 2 lembar daun jeruk
- 1 batang serai, memarkan
- 1 sdt ketumbar bubuk
- 1 sdt lada bubuk
- 1 sdt garam
- 1 sdt gula pasir
- 1 sdt kaldu bubuk
- 1 liter air
- Minyak goreng untuk menumis
Cara memasak:
- Tumis bawang merah, bawang putih, jahe, lengkuas, daun salam, daun jeruk, dan serai hingga harum.
- Masukkan ketumbar bubuk, lada bubuk, dan tumis kembali hingga rata.
- Tambahkan air dan didihkan.
- Masukkan daging dan keluak, masak hingga matang dan empuk.
- Tambahkan garam, gula pasir, dan kaldu bubuk. Aduk rata.
- Masak hingga kuah menyusut dan mengental.
- Sajikan bersama nasi hangat, telur rebus, dan sambal.