Tsunami Jepang: Dampak Gempa dan Gelombang Tsunami di Pantai Jepang

Tsunami Jepang: Dampak Gempa dan Gelombang Tsunami di Pantai Jepang

Pada tanggal 1 Januari 2024, Jepang dilanda gempa bumi dengan kekuatan 7,4 magnitudo yang menyebabkan terjadinya gelombang tsunami di pantai utara Jepang. Tsunami ini memiliki tinggi sekitar 1,2 meter dan mencapai pantai setelah gempa terjadi. Dalam situasi ini, warga Jepang dihimbau untuk segera mengungsi ke tempat yang lebih tinggi setelah peringatan tsunami dikeluarkan.

Dampak Tsunami di Jepang

Gelombang tsunami yang terjadi di Jepang menyebabkan beberapa konsekuensi dan dampak yang signifikan. Berikut adalah beberapa informasi mengenai dampak tsunami di Jepang:

• Evakuasi dan Pengungsian: Warga Jepang di wilayah pesisir Noto di prefektur Ishikawa diminta untuk segera mengungsi ke dataran tinggi setelah peringatan tsunami dikeluarkan. Beberapa warga Jepang dan 18 WNI terpaksa bermalam di luar ruangan di atas bukit untuk menghindari bahaya tsunami.
• Kerusakan dan Kebakaran: Gempa bumi yang terjadi sebelum tsunami juga menyebabkan kerusakan bangunan dan kebakaran di beberapa wilayah, termasuk di Ishikawa. Namun, pada malam hari, tingkat peringatan tsunami dikurangi menjadi "peringatan tsunami" yang lebih rendah.
• Korban Terjebak: Terdapat enam kasus orang yang terjebak di bawah reruntuhan bangunan akibat gempa bumi tersebut. Pihak berwenang sedang berupaya untuk menyelamatkan mereka.
• Gangguan Listrik dan Gempa Susulan: Gempa bumi dan tsunami juga menyebabkan gangguan listrik di beberapa wilayah. Selain itu, gempa susulan masih dirasakan setelah terjadinya gempa utama.

Respons dan Bantuan

Pemerintah Jepang telah menurunkan tingkat peringatan tsunami dari "peringatan tsunami besar" menjadi "peringatan tsunami" yang lebih rendah untuk wilayah Noto. Bantuan dari pemerintah Jepang kepada warga terdampak masih dalam proses dan belum ada laporan mengenai bantuan yang diberikan kepada WNI yang terpaksa bermalam di atas bukit.